NET23. NEWS GORONTALO – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Venny Rosdiana Anwar, kembali menggelar reses di Desa Iloheluma, Kecamatan Boliyohutuo, pada masa persidangan pertama tahun 2024-2025. Reses ini merupakan yang keempat kalinya dilaksanakan di desa tersebut selama masa jabatannya. Dalam kegiatan ini, Venny menampung berbagai aspirasi masyarakat, sekaligus melaporkan hasil realisasi dari aspirasi yang telah diajukan pada periode sebelumnya.
“Alhamdulillah, tadi kami sudah berdiskusi dengan masyarakat terkait beberapa aspirasi yang sudah direalisasikan tahun ini, seperti pembangunan paving blok di Dusun Sabua yang diusulkan dua tahun lalu. Selain itu, bantuan UMKM dan beberapa program lain, seperti bantuan majelis taklim dan beasiswa, juga sedang berproses,” ujar Venny.
Meski demikian, ia mengakui ada hambatan dalam memenuhi semua aspirasi masyarakat. Menurutnya, kendala utama adalah keterbatasan anggaran APBD Provinsi Gorontalo, yang membuat tidak semua usulan bisa diakomodir sekaligus.
“Anggaran yang minim membuat kami harus menentukan skala prioritas. Jadi, tidak semua aspirasi bisa direalisasikan sekaligus, tetapi dilakukan secara bertahap. Alhamdulillah, untuk tahun ini sebagian besar sudah dapat direalisasikan,” tambahnya.
Sebagai anggota DPRD yang kini memasuki periode ketiga, Venny menyampaikan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ia berharap dengan adanya tambahan anggaran ke depan, program-program yang belum terealisasi bisa segera diwujudkan.
“Saya berharap apa yang belum sempat terakomodir pada periode sebelumnya, insya Allah di periode ini bisa kami perjuangkan lebih maksimal. Dengan tambahan anggaran, semoga aspirasi masyarakat yang kami bawa dapat bertambah juga,” tutup Venny.
Kegiatan reses ini diharapkan menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan mereka, sekaligus memastikan program yang diajukan mendapatkan perhatian dari pemerintah. Venny juga mengajak masyarakat untuk terus berkolaborasi dalam menentukan prioritas pembangunan yang tepat sasaran di daerah mereka.
